top of page
Search

Hujan Januari 

  • Writer: Rizki Ichung
    Rizki Ichung
  • Jan 22, 2020
  • 3 min read

Bulan penuh hujan

Malam terasa sunyi, alunan gitar pun hadir pada malam ini nyanyian fals dari seorang yang tidak dikenal pun terdengar di kupingku,alunan alunan distraksi yang membuat ku harus memaksa untuk menikmatinya,banyak orang berpikir bahwa tahun ini lebih buruk dr tahun sebelumnya , isu isu perang Dunia 3 banyak bermunculan soal china klaim laut natuna dan lan sebagainya.


Bodo amat adalah cara menikmati hidup yang rumit ini


"Nih bro rokok" Seorang pria menawarkan kepada ku.

"Beneran nih gue ambil satu ya" Seketika tangan ku mengambil rokok yang ada dalam bungkus nya.

Jika lo bertanya gue dimana, gue lagi berada di angkringan pinggir jalan ditemani oleh hujan dan seorang pria yang gak gue kenal

"Santai aja bro kali gue tu orang nya slow"Dalam hati gue bodo amat walaupun gue harus berterima kasih kepada orang ini juga karena sebatang rokok ini, gimana lagi roko disini abis si penjual lagi pergi

"Bulan ini penuh hujan ya bro"

"Iya nih"

"Kenalin gue alex"Sambil menjulurkan tangan nya

"Salam kenal gue bintang" Kita pun bersalaman

"Aku mau cerita bro tentang cinta dikala hujan deras ini"

Seperti nya ini akan jadi menarik, batinku

"Kisah patah hati atau kisah cinta?"

"Mungkin lebih tepatnya kisah tentang seorang yang belum pernah merasakan cinta"

Oke fix ini akan jadi menarik pasalnya aku sendiri belum pernah merasakan apa itu cinta

"Oke aku dengar"


1 Januari


Suara hujan pun jatuh dari langit, membasahi daratan yang ada di halaman rumah, saat ini aku sedang melihat hujan di depan kaca mengamati dan mengambil filosofi yang ada pada hujan, buat ku hujan setiap tetesnya menggambarkan kesedihan manusia,dikala mereka menangis yang keluar adalah tetesan air yang mengalir melewati pipinya,jarang ada manusia yang saat melihat hujan mereka bahagia kecuali bagi yang membutuhkan, hujan ini membuat ku suntuk ingin rasanya aku menikmati hujan ini.


"Buk aku keluar dulu"

"Mau kemana hujan hujan kayak gini nduk"

"Ya hujan hujanan lah buk"

"Dasar anak aneh"


Aku memang anak aneh sih, cewek dengan rambut seperti cowok, dandanan seperti cowok,bisa dibilang aku mirip laki laki dari pada perempuan, gimana lagi aku lebih nyaman seperti ini

Ku keluarkan sepeda motorku, sepeda kesayanganku pemberian dari bapak yang sudah

meninggal 3 tahun yang lalu Harley Davidson sportster 1200,dulu bapak sering jalan jalan menggunakan ini bersama ibuk terkadang menikmati hujan sembari tertawa bersama terkadang juga jatuh kecelakaan karena bapak sering ugal ugalan, tapi sekarang kenangan itu sudah tidak bisa diulang lagi bapak sudah meninggal 3 tahun yang lalu, selepas itu setahun kemudian ibuk menikah dengan bapak bangsat yang tidak ku inginkan hadir dalam cerita hidupku kata ibuk dia untuk memenuhi kebutuhan aja kok, aku harap itu benar buk,bukan hanya ingin menuruti hawa nafsu nya dia


"Assalamu'alaikum buk"

"Walaikumsalam hati hati nduk jangan ugal ugalan"

"Geh buk"


Hujan cukup deras hari ini, air ini merambat melalui baju dan menembus badanku, memang aneh bagi sebagian orang,hujan hujan tanpa mengkhawatirkan sakit atau pun jatuh tergelincir, jujur saja ini memang hobiku hujan hujanan lebih tepatnya menikmati hujan


Honda ini kulaju dengan cepat melewati desa, perbukitan, kota kota, memandang jalanan yang sepi karena hujan.


Indahnya hujan ini, entah kenapa hujan kali ini begitu nikmat nya entah karena hujan kali ini lebih deras atau memang ada sesuatu yang istimewa hari ini, ohh betapa dinginnya


Aku ingat waktu itu aku bersama ayah jalan jalan sambil hujan hujanan sampai kita kedinginan sampai akhirnya kita meneduh di sebuah warung ngopi bersama dan mengobrol aku masih ingat perkataan bapak waktu itu, sambil menghisap rokoknya dia berkata


"Nduk kalau mau sukses itu gampang caranya" Sambil menghembuskan kepulan asap rokok

"Apa pah?" Sambil merasa penasaran

"Doa,usaha,jangan menyerah"

"Lha tak kira"

"Heheheh" Bapak pun tertawa kencang

"Ih bapak receh" Komen ku

"Tapi kalau dapetin cinta kamu kamu harus tau 3 kata"

"Masak 3 pah? "

"Hmm suatu saat kamu akan tau"


Entah mengapa kalimat itu selalu ada di bayanganku 3 kata apa itu? Suatu saat? Kapan itu

Woy!!! Bangsat minggir!!!! Aku tak sadar bahwa dari tadi aku melongo sampai tak tau bahwa aku akan menabrak seekor kucing akhirnya ku pijak rem dan akhirnya aku terjatuh di derasnya hujan

Brruuuuaaak!!!


Hujan mengguyur deras hari ini

Yang aku lihat sekarang bayang hitam

Aku rindu ayah

Dimana bayanganmu saat ini yah

Aku tak tau dimana sekarang

Aku rindu yah aku rindu

Kasihmu

 
 
 

Recent Posts

See All

Comments


Post: Blog2_Post
bottom of page